Kamis, 24 Juli 2008

PLN Padam

Pemadaman Listrik Pangkalan Lerinci Dipertanyakan Alasan

PANGKALAN KERINCI-Warga Pangkalan Kerinci mulai mempertanyakan alasan pemadaman bergilir yang dilakukan oleh pihak PLN (Persero) ranting Pangkalan Kerinci. Warga mengaku bingung dengan sistem pemadaman yang kerap terjad apalagi tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu. Pasalnya, setahu warga selama ini PLN tidak pernah mengalami kekurangan daya listrik yang dipasok dari pembangkit milik PT RAPP.
Hal itu disampaikan oleh tokoh pemuda Kabupaten Pelalawan Tarmizi, SE Kamis (24/7) kepada koran pelalawan berkaitan matinya aliran listri milik PLN belakangan ini. Menurutnya, dengan pasokan daya yang stabil dari Riaupulp tidak semestinya PLN melakukan pemadaman bergilir.
"Setahu saya PLN tidak punya mesin pembangkit. Artinya selagi turbin RAPP berputar, listriknya pasti masuk jaringan. Tidak mungkin RAPP mematikan listrik ke kota kalau dipabriknya tidak mati. Tapi kenapa listrik sering mati padam," tegasnya kesal.
Apalagi lanjutnya, listrik milik BUMD Tuah Sekata tidak pernah mati. Padahal sumber listriknya sama-sama dari RAPP. Saya curiga jangan-jangan masalahnya di manajemen PLN sendiri," imbuhnya.
Lebih jauh diungkapnya, peniliain lemahnya manajemen PLN tidak hanya terlihat dari pemadaman bergilir saja. Menurutnya, banyak hal lagi menyangkut pelayanan yang kurang tertangani dengan bijaksana. Diantaranya perlakuan PLN terhadap pelanggan yang menunggak, dugaan pungutan jutaan terhadap pemohon sambungan baru dan sebagainya.
"Saya sudah sering dengar ada pelanggan yang diminta uang sambung baru jutaan rupiah, ada yang menunggak sehari langsung diputus. Untuk itu saya kira PLN perlu melakukan koreksi diri, kalu tidak masyarakat nanti ramai-ramai pindah langganan ke BUMD," paparnya.
Sementara itu ditempat terpisah kepala Ranting PLN Pangkalan Kerinci, Ir. Desril mengakui bahwa pemadaman yang dilakukan oleh pihaknya disebabkan oleh daya beban yang miliki PLN sudah diambang batas. "Kita mengakui bahwa pemadaman itu sudah dilakukan empat hari terakhir ini dan kita telah melakukan pengumumannya melalui radio milik Pemkab Pelalawan," hadrizal

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda